Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah dimana kadar gula lebih tinggi dari normal. Karena dalam urine penderita kadar gulanya juga lebih tinggi dari normal, maka istilah populer dalam masyarakat adalah penyakit “kencing manis”. Keadaan ini berhubungan dengan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang tidak normal dalam tubuh, serta adanya gangguan hormonal seperti insulin, glikagon, kortisol dan hormon pertumbuhan (Pom,2005). Pada keadaan normal, bila kadar glukosa darah naik, maka insulin akan dikeluarkan dari kelenjar pankreas dan masuk dalam aliran darah, kemudian akan menuju ketempat kerjanya (reseptor), yaitu 50% ke hati, 10-20% ke ginjal, dan 30-40% bekerja pada sel darah otot dan jaringan lemak. Dan pada keadaan ini kira-kira 50% glukosa yang dimakan mengalami metabolisme sempurna menjadi CO2 dan air, 5% di ubah menjadi glikogen dan kira-kira 30-40% di ubah menjadi lemak. Pada keadaan dimana kadar cukup atau fungsi aktifitas insulin tidak terganggu maka kelebihan glukosa akan segera diubah dan disimpan atau dimanfaatkan untuk proses metabolisme tubuh. Diabetes bersifat sepanjang hayat, penyakit kronis dimana dipengaruhi oleh proses metabolisme gula darah didalam tubuh (glukosa). Ciri khas dari diabetes mellitus yaitu produksi insulin dalam tubuh sangat sedikit atau menjadi hambatan dalam tubuh ketika produksi insulin. Kedua kondisi tersebut berperan dalam peningkatan kadar gula darah
Apabila tubuh kekurangan insulin atau terjadi penurunan efektifitas insulin seperti kerap terjadi pada orang gemuk, maka sebagian glukosa darah tidak dapat masuk kedalam jaringan tubuh. Akibatnya glukosa darah tetap tinggi sehingga pada keadaan ini terjadi adanya resistensi insulin yang menyebabkan kelenjar pankreas terpacu untuk menghasilkan lebih banyak insulin dengan maksud menurunkan kadar glukosa darah. Dengan demikian kadar insulin dalam darah menjadi berlebihan. Keadaan ini disebut hipersulinemia yang mana pada keadaan ini akan timbul penyakit diabetes mellitus